GRESIK – majalahglobal.com : Industri yang semakin berkembang idealnya melibatkan lebih banyak tenaga kerja lokal. “Semangatnya, mendorong lebih banyak tenaga lokal yang berdaya saing,” kata Ketua Pansus III Khoirul Huda usai rapat internal.
Menurut pengamatan politisi PPP ini, industri di Gresik terus bergerak. Permintaan tenaga kerja juga tak berhenti. “Sangat ironis bila mayoritas tenaga kerja adalah pendatang,” jelas Huda.
Saat ini, memang Pansus III masih minim data. Khususnya mengenai jumlah tenaga kerja lokal yang terserap. Oleh karena akan dilakukan pendalaman salah satunya melalui uji petik. Sekretaris Pansus III, Bambang Adi Pranoto mengatakan ada dua ranperda yang kini tengah dibahas pansus III.
Yaitu, Ranperda perlindungan dan penempatan tenaga kerja lokal. Ranperda yang kedua mengenai Pelatihan tenaga kerja dan produktifitas tenaga kerja. “Kedua ranperda ini saling berkaitran, setelah ditempatkan, lalu diimbangi dengan pelatihan,” katanya.
Untuk menggali data dan melakukan perbandingan, pansus III melakukan kunjungan kerja ke DPRD Kabupaten Pasuruan dan Kota Probolinggo, Senin (5/6). Selanjutnya, pansus juga merencanakan malakukan studi ke Tanggerang dimana aturan serupa telah diterapkan.
“Kami akan menggali informasi terkait dengan apa saja kendala dalam menjalankan perda tersebut,” kata Bambang.
Menurutnya, ranperda ini menjadi ranperda yang akan ditunggu-tunggu angkatan kerja Gresik.
Perda ini akan memberikan peluang yang besar bagi warga Gresik untuk mendapat pekerjaan. Selain itu juga kesempatan mendapatkan pelatihan. (Jay)
