Dapat Dana APBD Jatim Rp 5 M, Muktamar NU Jangan Ditunggangi Politik

SURABAYA – MG : Besarnya kebutuhan anggaran untuk penyelenggaraan Muktamar NU ke-33 yang akan berlangsung di Jombang, Jawa Timur membuat Pemprov Jatim ikut menggelontorkan bantuan yang diambil dari APBD Jatim sebesar Rp 5 miliar. Namun, bantuan tersebut dinilai sangat mengecilkan kebesaran NU.
    
Anggota DPRD Jatim, Achmad Heri menegaskan, NU merupakan bagian dari warga bangsa ini, tidak menjadi masalah jika acara muktamar NU mendapat bantuan dari APBD. Tapi yang harus diketahui,jamaah NU itu besar bahkan menjadi mayoritas di Republik ini. Jika penyelenggaraan Muktamar NU tidak melibatkan warga NU, itu sangat ironis. Apalagi harus mengandalkan bantuan dari APBD itu sama dengan mengecilkan kebesaran NU.
    
“Acara Muktamar NU harusnya melibatkan umat NU itu akan membentuk psikologi umat, dengan umat membantu maka mereka akan merasa memiliki perhatian dengan NU. Diantaranya bisa dengan mengumpulkan dana per orang minim Rp10 ribu atau berapa, pasti akan terkumpul hingga miliaran bahkan triliunan karena memang umat NU itu sangat besar,” ujar mantan Sekretaris PWNU Jatim itu, Kamis (16/4).
    
Politisi yang juga Ketua Bapemperda Jatim ini menambahkan, NU itu payung politik kebangsaan. Jadi jangan lantas NU dibawa pada politik sektoral. Itu sama dengan merendahkan NU. “NU itu besar. jangan kebesaran NU itu dikecilkan oleh politik sektoral. Jangan sampai acara muktamar NU ini ditunggangi kepentingan politik sektoral, akibatnya pasca muktamar harus ada timbal balik atau balas budi dari warga NU,” tegas pria yang duduk di Komisi D DPRD Jatim ini.
    
Politisi NasDem ini mengingatkan, jangan sampai akibat dari pengunaan APBD untuk acara Muktamar NU, nantinya NU harus tersandung masalah hukum. Untuk itu semua ini harus benar-benar dimatangkan, agar pelaksanaan Muktamar NU ini bisa semakin mendekatkan kembali antar umat NU dan mengawal politik kebangsaan di negeri ini.
    
Gubernur Jatim, Soekarwo mengaku,bantuan dana untuk acara Muktamar NU itu hal biasa. Karena setiap ormas menggelar acara,Pemprov Jatim pasti pasti memberikan bantuan tapi memang nominalnya menyesuaikan dengan besar-kecilnya ormas tersebut.
   
“Bantuan itu hal yang biasa. Toh semuanya sudah diatur dalam UU. Namun demikian jumlah dana bantuan yang diberikan disesuaikan dengan besar kecilnya ormas,”tegas Pakde Karwo usai mengikuti rapat paripurna LKPj Gubernur Jatim di DPRD Jatim.
    
Sebelumnya, Ketua Panitia Muktamar NU Wilayah Jatim Saifullah Yusuf mengatakan bahwa anggaran untuk Muktamar NU sangat besar. Yaitu Rp 15 Miliar. Dana itu selain untuk penyelenggaraan Muktamar juga untuk perbaikan infrastruktur. Sedang bantuan dana dari APBD Jatim untuk pelaksanaan Muktamar, antara lain untuk konsumsi, akomodasi, transportasi, sewa menyewa tenda, kasur dan bantal untuk muktamirin. ”Kebutuhannya memang sangat besar,” katanya.
    
Exit mobile version