Hari Pahlawan, Walikota Mojokerto Tabur Bunga Di Makam Pahlawan

MOJOKERTO – MAJALAH GLOBAL : Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus melakukan ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan “Gajahmada” di Jalan Pahlawan Kota Mojokerto, Senin (10/11/2014). Ziarah dalam rangka memperingati Hari Pahlawan ini bersama Bupati Mojokerto Mustofa Kemal Pasha dan unsur Forpimda tersebut diawali dengan upacara penghormatan pahlawan dengan inspektur upacara Komandan Korem 082/CPYJ Mojokerto, Kolonel Czi Suparjo. Sebelum menuju TMP, Walikota menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan, di halaman Pemkot Mojokerto. Upacara yang dihadiri Wawali, Sekda, Kapolresta, Forpimda dan Kepala SKPD ini berlangsung dengan khidmat. Tak hanya pejabat, upacara juga dihadiri belasan veteran asal Kota Mojokerto.
Peringatan hari Pahlawan yang ke-69 tahun 2014 ini mengambil tema besar “Pahlawanku Idolaku”. Tema tersebut dipilih dimaksudkan untuk menggugah semangat kepahlawanan sebagai ukuran nilai, baik sebagai “panutan” maupun figur idola pencarian jati diri. Puluhan pegawai pemkot, kepolisian, TNI, guru dan pelajar yang menjadi peserta upacara, dalam kesempatan ini mengheningkan cipta beberapa menit diiringi bunyi sirine.             Walikota Mojokerto, Mas’ud Yunus, dalam sambutannya menyampaikan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Khofifah Indar Parawansa. “Sejarah perjalanan bangsa dan negara Indonesia menunjukkan bahwa untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diperlukan perjuangan panjang. NKRI tidak akan bisa berdiri menjadi negara yang merdeka berdaulat dan terhormat seperti saat ini, tanpa perjuangan para pejuang, pendiri bangsa dan pahlawan yang telah mengorbankan jiwa, raga, pikiran serta hartanya,” kata Walikota. Sejarah bangsa dan negara Indonesia mencatat, perjuangan untuk merebut kemerdekaan dan mendirikan NKRI membutuhkan ikatan persatuan dan kesatuan yang kuat.         
“Komitmen para pejuang, pendiri bangsa dan para pahlawan untuk memersatukan bangsa ini melahirkan sikap kepahlawanan, kesetiakawanan sosial serta menguatkan memori kolektif bangsa saat itu supaya berani bertindak nyata untuk melawan penjajahan dan ketertindasan akibat kolonialisme dan imperialisme,” lanjutnya. Sikap kepahlawanan merupakan sebuah perwujudan tindakan dan pengorbanan yang penuh militansi. Sikap kesetiakawanan sosial adalah perwujudan dari kepekaan sosial atau batin. “Kita harus memaknai semua itu bukan hanya sekedar ungkapan saja, tetapi harus dijadikan sebagai kekuatan moral yang dapat diterapkan di semua aspek kehidupan berbangsa dan bernegara untuk Indonesia pada masa kini dan mendatang,” seru Walikota. (Jay)

Berita Majalah Global Edisi 039, Desember 2014 :

Ulang Tahun, ITS Beri Penghargaan
NU Dapat Berkah, Dapat 7,5 Menteri dalam Kabinet Jokowi
CPNS Gresik Disemprot Air, Lalu Dikasih SK Pengangkatan
Warga Antusias Saksikan Insiden Hotel Yamato
Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengadakan Jalan Santai
Pakde: Kurang Tepat kalau Buruh Demo ke Provinsi
Hari Pahlawan, Walikota Mojokerto Tabur Bunga Di Makam Pahlawan

Exit mobile version